PENGERTIAN, DALIL, DAN KANDUNGAN
IMAN
KEPADA QADAR
(oleh : H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA)
A.
Pengertian Iman Kepada Qadar
Qadar adalah
ketentuan Allah untuk seluruh makhluk yang ada sesuai dengan ilmu dan
hikmah-Nya. Jadi iman kepada qadar adalah mengimani adanya ketentuan Allah
untuk seluruh makhluk sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya.
B.
Dalil Wajib Beriman Kepada Qadar
Seorang mukmin
wajib beriman kepada qadar, karena iman
kepada qadar termasuk rukun iman, dalam arti orang yang tidak beriman kepada
qadar sama saja dengan tidak beriman kepada Allah dan rukun iman yang lain.
Wajibnya iman kepada qadar sesuai dengan dalil al-Qur’an, hadits dan akal.
Di antara dalil al-Qur’an adalah :
إِنَّا
كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
“ Sesungguhnya Kami menciptakan
segala sesuatu menurut ukuran “. ( QS. al-Qamar : 49)
مَا
أَصَابَ مِنْ مُصِيْبَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللهِ
“ Tidak ada sesuatu mushibahpun
yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah “. (QS. al-Taghabun : 11)
مَا أَصَابَ مِنْ
مُصِيْبَةٍ فِى الأَرْضِ وَلاَفِى أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ ِفى كِتَابٍ ِمنْ قَبْلِ
أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ
“ Tiada suatu bencanapun yang
menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis
dalam kitab (lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang
demikian itu adalah mudah bagi Allah “. (QS. al-Hadid : 22)
Sedangkan di
antara dalil hadits yang menyatakan iman kepada qadar antara lain adalah
:
Ketika Rasulullah saw. ditanya
malaikat Jibril dalam bentuk seorang laki-laki tentang iman beliau menjawab :
أَنْ
تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلآِئكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
“ Engkau beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan
engkau beriman kepada qadar (ketentuan Allah) baik dan buruknya “. (HR. Muslim
)
Dalam hadits lain Rasulullah saw.
bersabda :
اِعْمَلُوْا
فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ
“ Beramallah, karena semuanya dimudahkan terhadap sesuatu yang telah ditentukan “ ( HR. Bukhari dan Muslim )
Sedangkan dalil
akal adalah bahwa iman kepada qadar merupakan konsekwensi iman kepada Allah
SWT, karena iman kepada qadar pada hakekatnya didasarkan pada iman kepada nama
dan sifat Allah seperti : al-ilmu ( lihat QS. Al-Baqarah : 29), al-qudrah (
lihat QS. Al-Hadid : 2) dan al-iradah (lihat QS. Al-Buruj : 16).
C.
Kandungan Iman Kepada Qadar
Iman kepada
qadar mengandung empat unsur :
1.
Mengimani bahwa Allah mengetahui segala
sesuatu secara global maupun terperinci, azali dan abadi, baik yang berkaitan
dengan perbuatan-Nya maupun perbuatan para hamba-Nya.
2.
Mengimani bahwa Allah telah menulis hal itu
di Lauh Mahfuzh . Tentang dua hal tersebut
Allah berfirman :
أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ
وَالْأَرْضِ إِنَّ ذَلِكَ فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah
mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian
itu terdapat dalam sebuah Kitab (Lauh mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu
amat mudah bagi Allah. (QS
: Al-Hajj/22 : 70)
Abdullah
bin Umar ra. Berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah saw.
bersabda:
كَتَبَ اللهُ
مَقَادِيْرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ
ِبخَمْسِيْنَ أَلْفَ سَنَةٍ
“ Allah telah menulis (menentukan) takdir
seluruh makhluk sebelum
menciptakan langit dan bumi 50.000.tahun
“.( HR .Muslim )
3.
Mengimani bahwa seluruh yang ada tidak akan ada, kecuali dengan kehendak Allah
SWT, baik yang berkaitan dengan perbuatan-Nya maupun yang berkaitan dengan
perbuatan makhluk-makhluk-Nya .
Allah SWT. berfirman :
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ
الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan
Tuhanmu menciptakan apa yang dia kehendaki dan memilihnya. (QS. Al-
Qashash/28 : 68)
Baca juga (QS. Ali Imron/3 : 6)
Allah juga
berfirman tentang sesuatu yang berkaitan dengan perbuatan–perbuatan makhluk–makhluk-Nya :
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَسَلَّطَهُمْ
عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوكُمْ فَإِنِ اعْتَزَلُوكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوكُمْ وَأَلْقَوْا
إِلَيْكُمُ السَّلَمَ فَمَا جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيلًا
…Kalau
Allah menghendaki, tentu dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu,
lalu Pastilah mereka memerangimu. (QS. An-Nisa’/4 : 90)
Baca juga : QS. Al-An’aam/6 : 137.
4.
Mengimani bahwa seluruh yang ada, zatnya, sifatnya, dan
geraknya diciptakan oleh Allah SWT. Firman Allah :
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
Allah
menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala sesuatu. ( Az-
Zumar/39 : 62)
Baca
juga : QS. Al-Furqon/25 : 2, QS.
Ash-Shaffat/37 : 96)
(والله
أعلم بالصواب)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar