KUFR
1. Pengertian Kufr
Kufr dalam bahasa Arab berarti : menutupi
sesuatu, seperti kata الكفار dalam firman Allah :
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ
وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ
أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ
حُطَامًا
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya
kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan
bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta
dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian
tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi
hancur. (QS. Al-Hadid/57 :20.)
Sedangkan menurut istilah : tidak membenarkan walau sebagian kecil
ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. yang sampai kepada kita dengan cara qath’i
(pasti). Jadi orang kafir adalah setiap orang yang mengingkari sesuatu ajaran
Islam yang diketahui secara aksioamatis (مَا عُلِمَ مِنَ الدِّيْنِ
بِالضَّرُوْرَةِ )
.
Sebab- Sebab Kufr
a.
Yang bersifat
keyakin : yaitu setiap keyakinan yang merusak salah satu rukun iman, atau
menyalahi salah satu keyakinan Islam yang qath’i. Baik yang berkaitan
dengan uluhiyyah (ketuhanan), kenabian, pemberitaan wahyu, ataupun hukum Islam
yang ditentukan melalui dalil qath’i atau yang diketahui secara aksiomatis.
b. Yang bersifat perkataan : yaitu setiap perkataan yang
mengandung pengakuan terhadap keyakinan yang mengkafirkan. Hal ini dengan
mengingkari keyakinan Islam yang diketahui secara aksiomatis, dan menghina
keyakinan dan hukum Islam, seperti mencaci salah seorang Rasul, mengingkari
keadilan Allah dalam takdirnya, dsb.
c. Yang bersifat perbuatan : yaitu setiap perbuatan yang
dipandang sebagai tanda yang nyata keyakinan yang mengkafirkan, seperti
menginjak-injak al-Qur’an sebagai tanda penghinaan, memakai kalung salib, dsb.
3. Macam-macam Kufr
a. Kufr Akbar (Kufr I’tiqadiy/keyakinan) : Lihat
pengertian di atas. Kufr ini terdiri dari :
1) Kufr takdzib/Kufr pendustaan. Firman Allah :
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ
بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ
Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? bukankah dalam
neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? (QS. Al-Ankabut/29
: 68)
وَكَذَّبَ بِهِ قَوْمُكَ
وَهُوَ الْحَقُّ قُلْ لَسْتُ عَلَيْكُمْ بِوَكِيلٍ
Dan kaummu mendustakannya (azab)
padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku Ini bukanlah orang yang
diserahi mengurus urusanmu". (QS. Al-An’am/6 : 66)
2) Kufr istikbar/kufr kesombongan. Firman Allah :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا
إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Dan (Ingatlah) ketika kami
berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka
sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah/2 : 34)
3) Kufr Syak/Kufr keraguan. Firman Allah :
وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ
تَبِيدَ هَذِهِ أَبَدًا (35) وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ
إِلَى رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا (36) قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ
يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ
سَوَّاكَ رَجُلًا (37) لَكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا
(38)
Dan dia memasuki kebunnya sedang
dia zalim terhadap dirinya sendiri]; ia berkata: "Aku kira kebun Ini tidak
akan binasa selama-lamanya. Dan Aku
tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya Aku kembalikan
kepada Tuhanku, pasti Aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari
pada kebun-kebun itu". Kawannya
(yang mukmin) Berkata kepadanya - sedang dia bercakap-cakap dengannya:
"Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah,
Kemudian dari setetes air mani, lalu dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang
sempurna? Tetapi Aku (percaya bahwa):
dialah Allah, Tuhanku, dan Aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
(QS. Al-Kahfi/18 : 35-38)
4) Kufr I’rodh/Kufr berpaling dari kebenaran. Firman Allah :
مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ
وَأَجَلٍ مُسَمًّى وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنْذِرُوا مُعْرِضُونَ
Kami tiada menciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan
dalam waktu yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang
diperingatkan kepada mereka. (QS. Al-Ahqaf/46 : 3)
5) Kufr Nifaq/Kufr kemunafikan. Firman Allah :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ
آَمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ
Di antara manusia ada yang
mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian," pada hal
mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS.
Al-Baqarah/2 : 8)
b. Kufr Ashghar (Kufr ‘Amaliy/perbuatan) : yaitu
setiap perbuatan yang disebut kufr. Kufr ini terdiridari :
1) Kufur ni’mat . Maksudnya,
mengingkari nikmat atau menisbakannya kepada selain pemberinya. Firman Allah
:
يَعْرِفُونَ نِعْمَةَ اللَّهِ
ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ
Mereka mengetahui nikmat Allah,
Kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
kafir. (QS. An-Nahl/16 : 83)
2) Meninggalkan shalat.
Firman Allah :
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا
الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الآيَاتِ
لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat
dan menunaikan zakat, Maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. dan
kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang Mengetahui. (QS. At-Taubah/9 :
11)
Sabda
Rasulullah saw. :
الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ
كَفَرَ
Perjanjian
antara kami dengan mereka adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkannya maka
dia telah kafir. (HR. Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah dan Ahmad)
3) Mendatangi
dukun.
Sabda Rasulullah saw. :
مَنْ أَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ
بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ- صلى الله عليه وسلم –
Barangsiapa yang mendatangi seorang peramal
atau dukun, lalu ia percaya pada ucapannya, maka ia telah kafir kepada apa yang
telah diturunkan kepada Muhammad saw. ( HR. Baihaqi dan Hakim )
4)
Bersumpah dengan selain Allah. Sabda Rasulullah saw. :
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ أَوْ أَشْرَكَ
Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah berarti ia telah
kafir atau musyrik. (HR. Tirmidzi dan Hakim)
5) Membunuh orang muslim. Sabda Rasulullah saw. :
سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
Mencaci seorang muslim adalah suatu
kefasikan dan membunuhnya adalah suatu kekufuran. (HR. Bukhari dan Muslim )
4. Bahaya Kufr
a. Di Dunia :
1) Keluar dari Islam
2) Darah dan hartanya halal. Sabda Rasulullah saw :
أُمِرْتُ أَنْ
أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ
مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ، وَيُقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكاَةَ،
فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ
وَأَمْوَالَـهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ تَعَالىَ [رواه البخاري ومسلم ]
Aku diperintahkan
untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain
Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan
zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan
dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah
ta’ala (Riwayat Bukhari dan Muslim)
3) Orang kafir tidak mewarisi kerabatnya yang muslim. Sabda
Rasulullah saw :
لَا
يَرِثُ الْمُسْلِمُ الْكَافِرَ وَلَا يَرِثُ الْكَافِرُ الْمُسْلِمَ (متفق عليه)
Seorang Muslim tidak mewarisi
orang kafir, dan orang kafir tidak mewarisi orang muslim. (Muttafaq ‘Alaih)
b. Di Akhirat :
1) Terhapusnya amal. Firman Allah :
مَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا
بِرَبِّهِمْ أَعْمَالُهُمْ كَرَمَادٍ اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ
لا يَقْدِرُونَ مِمَّا كَسَبُوا عَلَى شَيْءٍ ذَلِكَ هُوَ الضَّلالُ الْبَعِيدُ
Orang-orang yang kafir kepada
Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan
keras pada suatu hari yang berangin kencang. mereka tidak dapat mengambil
manfaat sedikitpun dari apa yang Telah mereka usahakan (di dunia). yang
demikian itu adalah kesesatan yang jauh..(QS. Ibrahim/14 : 18)/
2) Tidak diampuni dosanya. Firman Allah :
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ
فَلَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ
Sesungguhnya orang-orang kafir dan
(yang) menghalangi manusia dari jalan Allah Kemudian mereka mati dalam keadaan
kafir, Maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka.
(QS. Muhammad/47 : 34)
3) Haram masuk surga. Firman Allah :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ
ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ
رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ
عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Sesungguhnya Telah kafirlah
orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera
Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu
seorang penolongpun.. (QS. Al-Maidah/5:72)
4) Kekal di neraka. Firman Allah :
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan
masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk (QS. 98:6)
Perbedaan bahaya kufur akbar dan
bahaya kufur ashghar
1) Pelaku Kufr akbar keluar dari Islam, pelaku kufur ashghar tidak.
2) Pelaku kufur akbar darah, harta dan jiwanya halal, begitu juga
tidak mewarisi kerabatnya yang muslim; dan ini tidak berlaku bagi pelaku kufur
ashghar.
3) Amal pelaku kufur akbar terhapus, sementara amal pelaku kufur
ashghar tidak terhapus, hanya berkurang.
4) Dosa pelaku kufur akbar tidak akan diampuni. Sedangkan dosa
pelaku kufur ashghar di bawah kehendak Allah. Jika Allah menghendaki, Dia
mengampuninya; dan jika menghendaki, Dia menyiksanya.
5) Pelaku kufur akbar kekal dalam neraka, sementara pelaku kufur
ashghar tidak.
(والله
أعلم بالصواب)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar