NIFAQ
1. Pengertian Nifaq
-
Menurut bahasa : diambil dari kata
nafiqa’ al-yarbu’ artinya lubang
yarbu’ (binatang sejenis tikus); dan dari kata
an-nafaq yang berarti
terowongan. Jadi secara bahasa bisa diartikan menampakkan sesuatu dan
menyembunyikan lawannya.
-
Menurut istilah : menampakkan
sesuatu yang sesuai dengan kebenaran dan menyembunyikan yang bertentangan dengannya. Atau menampakkan
Islam dan kebaikan dan menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
2. Sebab-sebab Nifaq
a.
Meyakini kekufuran dan membenci
Islam.
b.
Keberadaan orang munafiq dalam
kekuasaan pemerintahan Islam.
c.
Lemahnya orang munafiq dalam
menghadapi pemerintahan Islam.
d.
Untuk mendapatkan kepentingan
materi dan moral.
e.
Untuk mencapai posisi-posisi
jabatan dan kepemimpinan.
f.
Melindungi jiwa dan harta.
g.
Memerangi Islam dan umat Islam.
3. Macam-Macam Nifaq
a.
Nifaq Akbar (Nifaq I’tiqadiy) :
menampakkan Islam dan menyembunyikan kekufuran. Nifaq akbar terdiri dari :
1)
Melecehkan Allah, Rasul-Nya dan
al-Qur’an. Firman Allah :
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ
إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ
تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ
عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
(66)
65. dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang
mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami
hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah
dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
66.
tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami
memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab
golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat
dosa. (QS. At-Taubah/9:65-66)
وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَى
شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ (14)
14.
dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman". dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan
mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya Kami sependirian dengan kamu,
Kami hanyalah berolok-olok." (QS. Al-Baqarah/2:14)
2)
Mencela Allah, Rasul-Nya, atau mendustakan
keduanya.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَلْمِزُكَ فِي الصَّدَقَاتِ فَإِنْ أُعْطُوا
مِنْهَا رَضُوا وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْهَا إِذَا هُمْ يَسْخَطُونَ (58)
58. dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang
(distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka
bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan
serta merta mereka menjadi marah. (QS. At-Taubah/9:58)
3)
Berpaling dari agama Islam,
mencelanya, berusaha agar orang lain menjauh, dan tidak berhukum kepadanya. Membenci
Rasul saw.
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا
بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا
إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ
يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا (60) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ
اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا
(61)
60. Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan
kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim
kepada thaghut, Padahal mereka telah diperintah mengingkari Thaghut itu. dan
syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
61.
apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu Lihat
orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari
(mendekati) kamu. (QS. An-Nisa'/4:60-61)
.
4)
Meyakini kebenaran aliran-aliran
yang merusak dan mengajak orang lain kepadanya, padahal ia mengetahui
hakikatnya.
5)
Membela dan menolong kaum kafir
untuk memerangi kaum muslimin. (QS. 59:11, 5:51-52).
6)
Menunjukkan kegembiraan tatkala
orang-orang kafir mendapatkan kemenangan, dan tatkala orang-orang Islam
mendapatkan kekalahan atu kerugian. (QS. 3:119-120).
7)
Mencaci maki dan mencela para
ulama, reformis, dan semua kau muslimin yang berlaku benar, karena kebencian
kepada mereka, dakwah dan agama mereka. (QS. 2:13, 9:79)
8)
Memuji kaum kafir, memuji para
pemikir mereka, dan menyebarkan pendapat-pendapat mereka yang bertentangan
dengan Islam. (QS. 58:14)
b. Nifaq
Ashghar (Nifaq ‘Amaliy) : Secara sembunyi tidak
menjaga hukum-hukum agama dan secara terang-terangan senantiasa
menjaganya. Nifaq ashghar ini terdiri dari :
1)
Dusta dalam berbicara.
2)
Mengingkari janji.
3)
Mengkhianati amanah.
4)
Durhaka dalam bertengkar.
Sabda Rasulullah saw :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا
خَالِصًا , وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ
مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا ، إِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا
خَاصَمَ فَجَرَ " . (رواه البخاري
ومسلم)
Dari
Abdullah bin 'Amr, bahwa Nabi saw. bersabda : "Ada empat sifat apabila terdapat pada diri
seseorang ia termasuk orang munafik murni, dan apabila satu dari empat sifat
itu ada padanya, berarti ia mempunyai sifat munafik sehingga ia
meninggalkannya. (Yaitu) Apabila diberi amanat ia khianat, apabila ia bicara ia
dusta, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila ia bertengkar ia berbuat
durhaka". (HR. Bukhari dan
Muslim)
5)
Menipu.
Firman Allah :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ
اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ
النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sedikit sekali
6)
Meninggalkan shalat shubuh dan
shalat ‘isya secara berjama’ah.
Sabda Rasulullah saw :
أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى
الْمُنَافِقِينَ الْعِشَاءُ وَالْفَجْرُ
Shalat yang paling berat bagi orang-orang
munafiq adalah shalat isya dan shubuh. (HR. Bukhari)
4. Bahaya Nifaq
a.
Terhadap orang munafiq
1) Selalu merasa gelisah
dan takut. Firman Allah :
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ
وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ
كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى
يُؤْفَكُونَ (4)
Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh
mereka menjadikan kamu kagum. dan jika mereka Berkata kamu mendengarkan
perkataan mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. mereka mengira
bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. mereka Itulah
musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah
membinasakan mereka. bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?
(QS. Al-Munafiqun/63 : 4)
2) Azab yang pedih di
akhirat. Firman Allah :
فِي
قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا
يَكْذِبُون
Dalam hati mereka ada penyakit,
lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta. (QS. Al-Baqarah/2 : 10)
Firman Allah :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ
مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik
itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu
sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (QS. An-Nisa’/4
: 145)
b. Terhadap
masyarakat muslim
1) Menghalangi manusia
dari mengikuti kebenaran.
Firman Allah :
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ
جُنَّةً فَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Mereka itu
menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia)
dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang Telah mereka kerjakan.
(QS. Al-Munafiqun/63 : 2)
Sabda
Rasulullah saw :
"إِنَّ
أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ بَعْدِي كُلُّ مُنَافِقٍ عَلِيمِ اللِّسَانِ".
Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan terhadap kalian
sesudahku adalah setiap orang munafiq yang pandai bersilat lidah. (HR.
Ath-Thabrani)
2) Menjauhkan manusia
dari berfikir mencari kebenaran. Hal ini dengan membatasi pemikiran hanya untuk
mencari kerelaan manusia.
3) Merusak akhlaq.
Firman Allah :
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ
بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ
فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Orang-orang
munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah
sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan
mereka menggenggamkan tangannya. mereka Telah lupa kepada Allah, Maka Allah
melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang
fasik. (QS. At-Taubah/9 : 67)
4) Merusak hubungan
sesama muslim. Firman Allah :
لَوْ خَرَجُوا فِيكُمْ مَا زَادُوكُمْ إِلَّا خَبَالًا وَلَأَوْضَعُوا
خِلَالَكُمْ يَبْغُونَكُمُ الْفِتْنَةَ وَفِيكُمْ سَمَّاعُونَ لَهُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ
بِالظَّالِمِينَ
Jika mereka
berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain dari
kerusakan belaka, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muka di celah-celah
barisanmu, untuk mengadakan kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada
orang-orang yang amat suka mendengarkan perkataan mereka. dan Allah mengetahui
orang-orang yang zalim. (QS. At-Taubah/9
:47)
Firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ
لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ
وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ
تَعْقِلُونَ
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu
orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. sungguh Telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya. (QS. Ali Imron/3 : 118)
5) Menyingkap kelemahan
umat Islam kepada musuh. Firman Allah :
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ
أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ
يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ
اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (4)
Dan apabila kamu melihat mereka,
tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. dan jika mereka Berkata kamu
mendengarkan perkataan mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar.
mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.
mereka Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga
Allah membinasakan mereka. bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari
kebenaran)? (QS. Al-Munafiqun/63 : 4)
6)
Melenyapkan daulah Islamiyah. Hal ini seperti
pemberontakan yang telah mereka lakukan terhadap khalifah Usman bin Affan. Dan
yang telah mereka lakukan dalam menghancurkan terhadap khilafah Islamiyah yang
di bawah kekuasaan orang-orang Turki Usmani.
(والله
أعلم بالصواب)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar