Rabu, 27 November 2019


Pengaruh Beriman Kepada Qadar

1. Bersandar kepada Allah SWT. ketika mengerjakan sebab-sebab, tidak bersandar kepada sebab itu sendiri, karena segala sesuatu terjadi karena ketentuan  Allah SWT.
2. Agar seseorang bersyukur kepada Allah SWT.  dan tidak  mengagumi dirinya ketika tercapai apa yang dicita-citakan.  Karena tercapainya cita-cita merupakan nikmat dari  Allah SWT, karena Allah telah menentukan  sebab–sebab keberhasilan untuknya. Dan mengagumi dirinya akan dapat melupakan syukur kepada nikmat ini.
3. Bersabar dan tenang serta tidak gelisah ketika mendapatkan musibah atau tidak berhasil mendapatkan sesuatu yang dicita-citakan, .karena dia tahu bahwa hal itu sudah ditentukan  Allah SWT.       Firman Allah :
  مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (22) لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (23)
Tidak suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah ditulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya . Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu tidak berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan oleh–Nya kepadamu.dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.  ( QS. Al-Hadid/57 :22-23 ).
   
Nabi Muhammad saw. bersabda :     
عَجَبًا ِلأَمْرِ المْؤُمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ ، وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ .
          “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin itu. Perkaranya semua baik, dan itu tidak ada pada seorangpun selain orang mukmin. Jika mendapatkan kegembiraan bersyukur, itu baik baginya. Dan jika ditimpa kesusahan bersabar, itupun baik baginya “.    (HR. Muslim ).
4. Memiliki daya dorong yang kuat untuk melakukan amal shaleh dan kesiapan yang penuh untuk melakukan hal-hal yang sulit dengan penuh keteguhan hati dan tekad yang bulat serta tsiqah (percaya) kepada Allah. Hal ini karena seorang mukmin yakin bahwa seseorang tidak akan ditimpa sesuatu apapun kecuali yang telah ditentukan Allah. Firman Allah  :
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Katakanlah : Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan  oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal . (QS. At-Taubah/9 : 51)
    
Sabda Rasulullah saw. :
وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَ اللهُ لَكَ ، وَإِنِ اجْتَمَعُوْا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ ، رُفِعَتِ الاَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ . (رواه الترمذى وقال حسن صحيح )
Ketahuilah jika semua umat sepakat untuk memberikan manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamau kecuali sesuai dengan yang telah ditentukan Allah untukmu. Dan jika mereka sepakat untuk memberikan madarat (bahaya) kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa memberikan madarat kepadamu kecuali sesuai dengan yang telah ditentukan Allah terhadapmu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering “. ( HR. Tirmidzi, dan ia berkata : hadits ini hasan shahih ).  



(والله أعلم بالصواب)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar